-
Moos Fry posted an update 2 years, 6 months ago
Sejarah Rekor serta Statistik Piala Dunia
Rekor “seringkali tampil dalam Piala Dunia” digenggam oleh dua pemain; Antonio Carbajal dari Meksiko (1950-1966) dan Lothar Matthäus dari Jerman (1982-1998) sama sudah main dalam lima Piala Dunia. Matthäus pun jadi pemain yang tersering berlaga dalam Piala Dunia, dengan 25 laga. Franz Beckenbauer dari Jerman Barat (1966-1974) ialah hanya satu pemain yang sudah dipilih jadi sisi Finals All-Star Tims sejumlah 3 kali.
Di bulan November 2007, FIFA memberitakan jika semuanya anggota scuad juara Piala Dunia dari tahun 1930 sampai 1974 dapat dikaruniai medali kemenangan. Karena itu, Pelé dari Brasil jadi hanya satu pemain yang sudah raih tiga medali kemenangan Piala Dunia (1958, 1962, dan 1970, walaupun dia tidak turut main di final 1962 lantaran luka), sementara itu 20 pemain yang lain udah menggapai dua medali kemenangan. Selama ini, enam pemain udah menghimpun ke-3 tipe medali Piala Dunia (emas untuk juara, perak buat peringkat ke-2, serta perunggu buat status tiga); lima salah satunya asal dari club Jerman Barat yang bermain dalam Piala Dunia 1966-1974, tergolong Franz Beckenbauer, dan yang satu kembali ialah Franco Baresi dari Italia (1982, 1990, 1994).
Pembuat gol paling banyak keseluruhannya dalam Piala Dunia yakni pemain Jerman Miroslav Klose (2002-2014), yang cetak 16 gol keseluruhannya. Pemain Brasil Ronaldo (1998-2006) ada di dalam peringkat ke-2 menjadi pembuat gol paling banyak, dengan keseluruhan 15 gol. Dan di rangking ke-3 yakni pemain Jerman Barat Gerd Müller (1970-1974), dengan keseluruhan gol 14 keseluruhannya. Di urutan ke-4 yakni pemain Prancis Just Fontaine, yang menggenggam rekor selaku pembuat gol paling banyak pada sebuah Piala Dunia; ke 13 golnya dibuat dalam Piala Dunia 1958.
Mário Zagallo dari Brasil dan Franz Beckenbauer dari Jerman Barat yakni hanya satu orang yang udah jadi pemenang Piala Dunia baik jadi pemain maupun jadi pelatih. Zagallo memenangkan Piala Dunia bersama Brasil di tahun 1958 serta 1962 selaku pemain, serta pada 1970 selaku pelatih. sejarah piala dunia menang di tahun 1974 sebagai kapten Jerman Barat dan pada 1990 sebagai pelatih. Vittorio Pozzo dari Italia yaitu hanya satu pelatih yang sempat memenangi dua Piala Dunia (1934 dan 1938). Banyak pelatih Piala Dunia pada biasanya merupakan warga asli negara yang mereka latih.
Keseluruhannya, Jerman ialah team yang kerap berlaga dalam Piala Dunia, dengan keseluruhan 99 kompetisi. Dan Brasil yakni klub dalam jumlah gol paling banyak, ialah 210 gol. Ke-2 klub ini pernah bersua 2x dalam Piala Dunia, ialah dalam final Piala Dunia 2002 yang dimenangi Brasil, serta semi-final Piala Dunia 2014 yang dimenangi Jerman.
Kualifikasi Piala Dunia FIFA
Semenjak Piala Dunia ke-2 di tahun 1934, kompetisi kwalifikasi sudah diadakan di dalam lapangan serupa kontes final. Invitasi ini diselenggarakan dalam enam area benua FIFA (Afrika, Asia, Amerika Utara, tengah dan Karibia, Amerika Selatan, Oseania, dan Eropa), yang diamati oleh federasi semasing. Untuk tiap kompetisi, FIFA memutus jumlah lokasi yang diserahkan kepada masing-masing zone benua, normalnya berdasar pada kebolehan relatif team-team dalam liga.
Kualifikasi Piala Dunia diawali tercepat 3 tahun dan paling lambannya 2 tahun saat sebelum pertandingan final. Pola kejuaraan penyisihan ini tidak serupa antarkonfederasi. Rata-rata, satu atau dua tempat dikasihkan ke juara kompetisi pemilihan (play-off) antarbenua. Jadi contoh, juara zone Oseania dan posisi ke-5 area Asia tanding merebutkan satu tempat dalam penyisihan Piala Dunia 2010. Semenjak Piala Dunia 1938 dsb, negara tuan-rumah secara automatis berhasil ke kompetisi final. Hak ini diserahkan kepada juara bertahan pada Piala Dunia 1938 sampai 2002, tapi semenjak Piala Dunia FIFA 2006 dsb, juara bertahan disarankan buat mengikut penyisihan. Brasil, juara Piala Dunia 2002, ialah juara bertahan pertama kali yang ikut pula dalam laga penyisihan.
Turnamen Final Piala Dunia
Pemain Brasil Djalma Santos (kiri), Pelé (lagi menangis) dan Gilmar sehabis memenangkan Piala Dunia 1958. Kompetisi final sekarang dituruti oleh 32 timnas yang berlomba lebih dari selama 1bulan di negara tuan-rumah. Ada dua tahap dalam kejuaraan final, ialah tahap eliminasi group dan set luruh.
Pada sesi eliminasi kelompok, team bertanding dalam delapan group, dengan semasing kelompok terdiri dari 4 klub. Delapan klub favorit, termaksud tuan-rumah, diputuskan dengan menggunakan rumus yang berdasar pada Posisi Dunia FIFA dan/atau tampilannya pada Piala Dunia paling akhir, selanjutnya masing-masingnya ditempatkan ke kelompok terpisah. Klub-klub yang lain dipisah ke pot tidak serupa, umumnya pembagian ini disamakan dengan persyaratan geografis, serta club pada masing-masing pot diambil melalui cara random buat ditempatkan ke delapan kelompok. Mulai sejak 1998, sudah diusahakan buat menegaskan kalau tidak ada group yang berisi lebih dari pada dua club Eropa atau lebih satu klub dari tiap-tiap federasi.
Masing-masing group tanding dengan prosedur laga melingkar; tiap team diagendakan buat permainkan tiga kompetisi menantang klub yang lain dari group yang serupa. Supaya adil buat ke-4 team, perputaran paling akhir laga di semasing group diskedulkan di jam yang bertepatan. Dua club paling atas dari tiap-tiap group maju ke tahap luruh. Point dipakai untuk tentukan posisi club di kelompok. Sejak mulai 1994, tiga point dibutuhkan menjadi juara, dengan 1 permainan sama imbang serta tak ada kekalahan (awal kalinya, juara terima dua point).
Peringkat masing-masing club pada tiap-tiap group dipastikan berikut ini:
- Jumlah point terhebat dalam laga group
- Selisih gol terunggul dalam kompetisi kelompok
- Jumlah gol terhebat yang diciptakan dalam kompetisi kelompok
- Jika lebih satu team memperoleh posisi yang serupa, karenanya rangking mereka dapat ditetapkan melalui langkah:
- Jumlah point terbaik dalam laga bertatapan di antara club-club berkaitan
- Selisih gol terpilih dalam laga bertemu di antara klub-klub berkaitan
- Jumlah gol terhebat yang diciptakan dalam kompetisi berhadap-hadapan di antara club-club berkaitan
- Jika ada klub yang pointnya masih seimbang selesai menempatkan syarat-syarat di atas, karena itu penetapan rangking bakal diputuskan dengan diundi oleh FIFA
Di set tiada, club yang dapat lolos bermain dengan metode tumbang; semasing klub dapat permainkan satu kompetisi dengan club yang lain, waktu perpanjangan dan beradu penalti akan dipakai untuk tentukan juara apabila dibutuhkan. Fase ini diawali dengan perputaran 16 besar (atau perputaran ke-2 ), dengan juara di semasing group bakal hadapi posisi ke-2 dari group yang lain. Perputaran 16 dilanjut oleh perempat final, semi-final, dan penetapan tempat ke-3 (dituruti oleh team yang kalah pada semifinal), serta paling akhir ialah perputaran final.
Proses Penentuan Tuan Rumah Piala Dunia
Pada mulanya, Piala Dunia diadakan oleh sekian banyak negara yang diputuskan lewat konvensi FIFA. Penyeleksian tempat ini kerap kali frontal karena Amerika Selatan dan Eropa, dua pusat kapabilitas penting sepak bola, miliki jarak begitu jauh dan perjalanannya habiskan waktu tiga minggu dengan kapal laut. Selaku contoh, Piala Dunia pertama di Uruguay cuma dituruti oleh empat negara Eropa, itu juga seusai ditekan oleh Presiden FIFA. Dua Piala Dunia seterusnya digelar di Eropa. Putusan FIFA yang memutuskan Prancis jadi tuan-rumah Piala Dunia 1938 dikritik; sekian banyak negara Amerika Selatan sudah setuju jika lokasi Piala Dunia akan berganti-gantian di antara dua benua itu. Mengakibatkan, Argentina serta Uruguay boikot Piala Dunia FIFA 1938.
Sejak 1958, untuk mengelak memboikot atau pro kontra yang barangkali berlangsung pada masa datang, FIFA mulai mengimplementasikan skema tuan-rumah bergiliran di antara Eropa dan Amerika, yang terus dipakai sampai Piala Dunia FIFA 1998. Piala Dunia FIFA 2002, yang dipertunjukkan saling bersama oleh Korea Selatan serta Jepang, merupakan Piala Dunia pertama-tama yang diselenggarakan di Asia, serta cuma satu kontes yang dituan rumahi oleh lebih satu negara. Afrika Selatan jadi negara Afrika pertama-tama yang jadi tuan-rumah Piala Dunia di tahun 2010. Piala Dunia FIFA 2014 diadakan di Brasil, pertamanya kali diselenggarakan di Amerika Selatan mulai sejak 1978, serta jadi gelaran pertama-kali yang dipertunjukkan di luar Eropa kedua kalinya berturutan.
Saat ini, negara tuan-rumah diputuskan lewat pungutan suara oleh Komite Eksekutif FIFA. Penyeleksian ini dijalankan dengan memanfaatkan mekanisme surat nada komplet. Perikatan sepak bola nasional di negara yang pengin jadi tuan-rumah Piala Dunia terima “Persetujuan Penyelenggaraan” dari FIFA, yang memperjelas terkait beberapa langkah dan kriteria yang perlu dipenuhinya oleh negara calon. Perikatan sepak bola yang ajukan penyalonan terima sebuah formulir berbentuk verifikasi sah dari sang pencalon. Sesudah itu, panitia yang dipilih oleh FIFA dapat mendatangi negara calon tuan-rumah buat menilainya apa negara itu penuhi kriteria menjadi tuan-rumah Piala Dunia, kemudian membikin laporan buat dikirimkan di Komite Eksekutif FIFA. Walau demkian, ada kondisi waktu tuan-rumah Piala Dunia akan datang dipublikasikan di saat yang bertepatan, semisalnya dalam penyeleksian tuan-rumah Piala Dunia 2018 serta 2022, yang masing-masingnya diserahkan kepada Rusia serta Qatar.
Untuk Piala Dunia 2010 serta 2014, penyelenggaraan pertandingan digilirkan antarkonfederasi, yang memungkinnya cuman negara dari liga dipilih (Afrika di 2010, Amerika Selatan pada 2014) yang memiliki hak ajukan penyalonan menjadi tuan-rumah. Peraturan ini dikenalkan selesai terdapatnya pro kontra sekitar kemenangan Jerman atas Afrika Selatan dalam penyeleksian tuan-rumah Piala Dunia 2006. Namun demikian, keputusan bergantian antarkonfederasi ini tak diaplikasikan sehabis Piala Dunia 2014. Oleh maka itu, tiap negara, terkecuali yang ada dalam federasi sebagai tuan-rumah kompetisi awalnya, bisa ajukan diri selaku tuan-rumah Piala Dunia mulai 2018. Masalah ini dikerjakan buat mengelak skenario sama sama dengan yang berlangsung dalam penentuan tuan-rumah Piala Dunia 2014, yang mana di saat itu Brasil ialah cuma satu negara yang mencalonkan diri dengan langkah resmi.