-
Shah Nielsen posted an update 2 years, 6 months ago
Muncul Pandangan Kalau Piala Dunia Dua Tahun Sekali
Muncul Wacana Piala Dunia diadakan 2 tahun sekali. Eksekutif Chelsea, Thomas Tuhel memberinya opini tegas, gak kasihan sama pemain bolanya? Pandangan Piala Dunia yang diadakan 2 tahun sekali digagas oleh Arsene Wenger. Bekas eksekutif Arsenal yang udah sejak mulai tahun 2019 memegang jadi kepala Global Football Development FIFA itu mengutarakan, gelaran Piala Dunia empat tahunan hakikatnya tidak memberikan lumayan banyak waktu untuk pemain sepak bola menunjukkan dianya. “Ini untuk sepakbola kekinian yang saat ini sehari-hari dilihat oleh beberapa pemirsa,” kata Arsene Wenger seperti dikutip dari BBC. “Sehingga beberapa orang tidak penting menanti waktu yang lama kembali untuk melihatnya. Kwalitas laga akan juga tambah baik,” sambungnya.
Para pemain sepak bola juga tidak mesti menanti waktu yang lama buat tampil di tempat Piala Dunia. Kesempatan untuk menjadi juara di umur-usia emas beberapa pemain sepak bola semakin lebar terbuka, dan kesempatan tiap-tiap negara di dunia pun kian lebar terbuka buat maju ke persaingannya. “Saya berpikir dengan Piala Dunia jadi 2 tahun sekali yakni cara baru dan lumayan bagus,” papar Wenger. Sejumlah faksi memberi tanggapan Wacana Arsene Wenger itu. Terdiri dua tim, ada yang sepakat dan juga ada yang tak sepakat. Beberapa manager atau pelatih super ikut memberi penglihatannya. Diantaranya yaitu pimpinan Chelsea, Thomas Tuchel.
Piala Dunia FIFA Adakan di Qatar di 2022
Piala Dunia FIFA, atau sering disebut Piala Dunia saja, yaitu pertandingan sepak bola internasional yang dituruti oleh timnas putra senior anggota Fédération Internationale de Football Association (FIFA), tubuh pengendali sepak bola dunia. Kejuaraan ini udah digelar tiap 4 tahun sekali semenjak kontes 1930, terkecuali di tahun 1942 serta 1946, yang tak digelar lantaran Perang Dunia II. Juara Piala Dunia sekarang merupakan Spanyol, yang memenangi pertandingan 2010 di Afrika Selatan.
Pola kejuaraan sekarang ini dituruti oleh 32 team yang beradu merebutkan titel juara di gelora di negara tuan-rumah dalam saat sekitaran satu bulan; sesi ini kerap disebutkan dengan Final Piala Dunia. Tahapan kwalifikasi, yang sekarang ini dipertunjukkan dalam periode waktu 3 tahun saat Piala Dunia, diselenggarakan untuk memastikan club mana yang bisa maju ke kejuaraan, bersama dengan negara tuan-rumah.
19 invitasi Piala Dunia udah dimenangi oleh delapan timnas berlainan. Brasil udah memenangkan Piala Dunia sejumlah 5 x, serta sebagai hanya satu klub yang secara teratur ikuti tiap-tiap pertandingan. Juara Piala Dunia yang lain merupakan Italia, dengan 4 titel juara; Jerman Barat dengan 3 titel juara; Argentina serta Uruguay dengan 2 titel juara; dan Inggris, Perancis, serta Spanyol dengan 1 titel juara masing-masingnya.
Piala Dunia satu diantara persaingan olahraga yang teramat banyak dilihat di dunia, sampai melewati Olimpiade; diduga 715,1 juta orang di pelosok dunia melihat laga final Piala Dunia FIFA 2006 yang dihelat di Jerman. Tiga Piala Dunia selanjutnya akan diadakan di Brasil di 2014, di Rusia di 2018, serta di Qatar pada 2022.
Qatar Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia Tahun Depan
Pada mulanya, Piala Dunia diadakan oleh beberapa negara yang diputuskan lewat konferensi FIFA. Penyeleksian lokasi ini kerap frontal karena Amerika Selatan serta Eropa, dua pusat kemampuan inti sepak bola, punya jarak amat jauh dan perjalanannya habiskan waktu tiga minggu dengan kapal laut. Selaku contoh, Piala Dunia pertama di Uruguay cuma dituruti oleh empat negara Eropa, itu juga sehabis dihimpit oleh Presiden FIFA. Dua Piala Dunia selanjutnya diadakan di Eropa. Ketentuan FIFA yang pilih Perancis jadi tuan-rumah Piala Dunia 1938 dikritik; beberapa negara Amerika Selatan udah setuju kalau posisi Piala Dunia dapat berganti-gantian di antara dua benua itu. Mengakibatkan, Argentina serta Uruguay boikot Piala Dunia FIFA 1938.
Sejak 1958, buat mengelak memboikot atau pro-kontra yang kemungkinan terjadi di masa datang, FIFA mulai mengimplementasikan skema tuan-rumah bergiliran di antara Eropa dan Amerika, yang masih tetap dipakai sampai Piala Dunia FIFA 1998. Piala Dunia FIFA 2002, yang dipertunjukkan saling bersama oleh Korea Selatan dan Jepang, ialah Piala Dunia pertama-kali yang dihelat di Asia, dan salah satu kejuaraan yang dituan rumahi oleh lebih satu negara. Afrika Selatan jadi negara Afrika pertama kali yang jadi tuan-rumah Piala Dunia di tahun 2010. Piala Dunia FIFA 2014 akan dipertunjukkan di Brasil, pertamanya kali diselenggarakan di Amerika Selatan semenjak 1978, namun juga jadi tempat pertama kali yang digelar di luar Eropa kedua kalinya berturutan.
Saat ini, negara tuan-rumah diputuskan lewat pengambilan suara oleh Komite Eksekutif FIFA. Penyeleksian ini dijalankan dengan memanfaatkan metode surat suara komplet. Persekutuan sepak bola nasional di negara yang mau jadi tuan-rumah Piala Dunia terima “Kesepakatan Penyelenggaraan” dari FIFA, yang memaparkan terkait beberapa langkah serta prasyarat yang perlu dipenuhinya oleh negara calon. Persekutuan sepak bola yang ajukan penyalonan pula terima sebuah formulir berwujud verifikasi sah dari sang pencalon. Seterusnya, panitia yang dipilih oleh FIFA dapat berkunjung negara calon tuan-rumah untuk menilainya apa negara itu penuhi prasyarat untuk jadi tuan-rumah Piala Dunia, dan selanjutnya membikin laporan buat dikirimkan pada Komite Eksekutif FIFA. Biarpun demkian, ada keadaan waktu tuan-rumah Piala Dunia nantinya disiarkan pada jam yang berbarengan, semisalnya dalam penentuan tuan-rumah Piala Dunia 2018 serta 2022, yang masing-masingnya diserahkan kepada Rusia serta Qatar.
Untuk Piala Dunia 2010 serta 2014, penyelenggaraan kejuaraan digilirkan antarkonfederasi, yang memungkinkannya cuman negara dari federasi dipilih (Afrika di 2010, Amerika Selatan pada 2014) yang memiliki hak ajukan penyalonan untuk jadi tuan-rumah. Ketetapan ini dikenalkan seusai terdapatnya pro kontra tentang kemenangan Jerman atas Afrika Selatan dalam penentuan tuan-rumah Piala Dunia 2006. Namun demikian, peraturan bergantian antarkonfederasi ini tidak diimplementasikan sehabis Piala Dunia 2014. Oleh maka itu, tiap-tiap negara, terkecuali yang ada dalam federasi sebagai tuan-rumah kompetisi awal kalinya, bisa ajukan diri menjadi tuan-rumah Piala Dunia mulai 2018. Soal ini dikerjakan buat mengelit skenario mirip sama hal yang berlangsung dalam penyeleksian tuan- judi piala dunia 2022 , yang mana di waktu itu Brasil yaitu cuma satu negara yang mencalonkan diri dengan teknik resmi.
Mengetahui Peristiwa Penghargaan Piala Dunia FIFA
Dalam akhir tiap Piala Dunia, penghargaan dikaruniai terhadap pemain serta club atas prestasi yang udah mereka perlihatkan sepanjang invitasi berjalan. Sekarang, ada enam penghargaan, adalah:
- Bola Emas untuk pemain terunggul, diputuskan lewat pengambilan suara oleh medium (pertamanya dikaruniakan di 1982). Bola Perak dan Bola Perunggu dikaruniakan pada pemain terpilih yang tempati rangking ke-2 dan ke-3 dalam pungutan suara.
- Sepatu Emas untuk pembuat gol paling banyak (pertama dikaruniakan di 1982, tetapi secara retrospektif sudah diberi sejak mulai 1930). belakangan ini, Sepatu Perak serta Sepatu Perunggu pun udah dianugerahi pada pembuat gol paling banyak ke-2 dan ke-3 .
- Sarung Tangan Emas (awalnya namanya Penghargaan Yashin) buat kiper terhebat, penerimanya ditetapkan oleh FIFA Technical Studi Grup (dikaruniai pertamanya kali di 1994).
- Penghargaan Pemain Muda Terunggul untuk pemain terunggul yang berumur 21 tahun ataupun lebih muda di awalnya tahun, penerimanya ditetapkan oleh FIFA Technical Studi Grup (dianugerahi pertamanya di 2006).
- Trofi game Adil FIFA buat club dengan catatan permainan adil (fairplay) terunggul, yang ditetapkan lewat prosedur point serta syarat-syarat yang ditentukan oleh FIFA Fair Play Committee (dianugerahi kali pertama di 1978).
- Tim Sangat Melipur untuk klub yang kerap melipur penduduk waktu penyelenggaraan Piala Dunia, diputuskan lewat jajak arahan oleh warga umum (dikaruniakan kali pertamanya di 1994).
Klub Beberapa Bintang yang terdiri dalam beberapa pemain terunggul dalam pertandingan diberitakan dalam tiap Piala Dunia mulai sejak 1998.